Infeksi
Salmonella – penyebab dan gejalanya, diagnosa dan perlakuan terhadap bakteri
penyebab penyakit tersebut. Definisi infeksi terhadap
salmonella adalah bakteria penyebab penyakit yang umumnya menyerang jalur
pencernaan pada usus. Jenis bakteri ini hidup pada
usus hewan dan manusia kemudian tersebar melalui feses (kotoran). Kebanyakan manusia terinfeksi melalui air yang terkontaminasi atau
sumber-sumber makanan. Seperti daging dan telur dari
kandang.
Biasanya,
manusia yang terinfeksi salmonella akan terserang
diare, demam dan perut mengejang dalam kisaran waktu 12 hingga 72 jam.
Tanda-tanda dan gejala infeksi salmonella umumnya akan
berakhir dalam 4 hingga 7 hari. Kebanyakan orang akan
sehat dengan sendirinya tanpa perlakuan khusus.
Pada
beberapa kasus, diare yang disebabkan infeksi salmonella dapat menyebabkan
dehidrasi ekstrim dan membutuhkan perawatan medis.
Gaya hidup tak beraturan dapat menyebabkan infeksi menyebar
pada usus kita. Resiko menyebarnya infeksi salmonella
besar jika kita berada pada perjalanan dengan tidak mengindahkan sanitasi yang
baik.
Gejala-gejala
yang ada disebabkan lebih dari 2000 varietas bakteri salmonella.
Akan tetapi hanya sedikit yang menyebabkan penyakit pada
manusia. Kebanyakan dari penyakit tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai gastroenteritis, yang kebanyakan menyebabkan diare.
Tetapi sebagian varietas bakteri salmonella menyebabkan demam
tifoid penyakit yang disebagian kasus menyebabkan kematian pada negara berkembang.
Gastroenteritis
Salmonella
penyebab gastroenteritis kebanyakan disebabkan oleh makanan yang tidak matang
(mentah) atau setengah matang, pada produk daging, ayam, atau telur.
lama waktu inkubasi dari beberapa jam hingga dua hari.
tanda dan gejalanya adalah sebagai berikut :
<!--[if !supportLists]
·
Mual
·
Muntah
·
Sakit perut
·
Diare
·
Demam
·
Mengigil
·
Sakit kepala
·
Muscle pain (sakit pada bagian
persendian)
·
Darah pada feses (Hasil buang air besar)
·
Demam Tifoid
Kebanyakan
orang terjangkit demam tifoid dimana pada suatu daerah mereka mengadakan
perjalanan pada ke tempat dimana penyakit tersebut menyebar secara umum.
Periode inkubasi berkisar dari lima hingga 21 hari
selama penyebaran. tanda-tanda dan gejalanya sebagai
berikut:
Diare atau Sebelit
·
demam tinggi 102 f (38.8 C)
·
Demam meningkat cepat, tubuh memerah
pada dada bagian atas
·
batuk
·
kebingungan (mental confusion)
·
detak jantung melambat
·
Pembesaran pada bagian hati dan limfa
Penyebab
bakteri salmonella hidup pada usus manusia, hewan dan burung.
Kebanyakan orang
terinfeksi oleh salmonella dengan memakan makanan yang telah
terkontaminasi oleh kotoran (feses), makanan yang umumnya terinfeksi antara
lain:
daging
mentah, poultry dan seafood. feces mungkin tertinggal
pada daging dan daging ayam olahan mentah pada saat proses penyembelihan. Seafood mungkin
terkontaminasi pada saat pemanenan dari air yang terkontaminasi.
telur
mentah, kulit telur merupakan keadaan
yang sempurna pada proses kontaminasi, beberapa ayam yang telah
terinfeksi memproduksi telur-telurnya bersamaan dengan salmonella bahkan
sebelum membentuk cangkangnya. telur-telur mentah
biasanya digunakan pada produk rumahan sebagai mayonnaise dan saus hollandaise.
Buah
dan sayuran, beberapa proses produksi segar (mentah),
sebagian terjangkit salmonella, mungkin dimana saat pencucian air telah
terkontaminasi salmonella (tidak bersih). Kontaminasi dapat
juga berasal dari ayam, dimana pada saat membuat jus setelah menyentuh daging
mentah dan poultry (ayam atau telur) kontak dengan bahan yang belum dimasak
seperti salad misalnya.
kebanyakan
makanan terkontaminasi ketika pada saat penyajian karena tidak mencuci tangan
mereka dengan benar setelah keluar dari toilet atau mengganti pakaian dalam.
Infeksi juga akan disebabkan jika kita menyentuh
hal-hal yang terkontaminasi dan memasukkan jari-jari kita pada mulut (pada saat
mencicipi bahan makanan). Hal tersebut juga dapat terjadi
pada hewan - terutama burung dan reptil.
Faktor Resiko
Faktor-faktor
yang mungkin dapat meningkatkan resiko terinfeksi oleh salmonella dan aktivitas
yang memungkinkan kontak dengan bakteri salmonella dan menurunnya daya tahan tubuh
terhadap infeksi secara umum.
Penyebab Peningkatannya
·
Perjalanan internasional. Infeksi
salmonella, termasuk varietas yang menyebabkan demam tipoid, banyak ditemukan pada
negara berkembang yang tidak memperhatikan sanitasi lingkungan.
·
memiliki
binatang pelliharaan burung dan reptil. beberapa hewan
peliharaan seperti burung dan reptil, dapat terinfeksi dengan salmonella.
·
Hidup berkelompok (hippies). orang-orang yang hidup dalam satu tempat kecil berkelompok
akan memperbesar kemungkinan terinfeksi dengan mudah karena akan memperbesar
penyebaran. Selain itu, makanan yang disiapkam pada satu tempat biasanya
membutuhkan wadah penyimpanan stok daging dan telur yang di dapat dari
sumber-sumber yang berbeda. Hal ini membuka jalan satu telur yang terinfeksi
atau satu pon, mengontaminasi seluruh persediaan.
Sakit perut atau Bowel Disorders
(Usus)
Tubuh
kita memiliki pertahanan alami melawan infeksi salmonella.
Sebagai contoh, Asam lambung yang dapat membunuh banyak tipe
dari bakteri salmonella. Tetapi beberapa masalah proses medis atau obat
dapat memperpendek umur pertahanan tubuh alami ini. Sebagai contoh:
Antacids,
memperkecil jumlah produksi asam lambung kita membuka jalan bagi salmonella
untuk bertahan hidup.
Penyakit
radang usus. kelainan ini
adalah terdapatnya rusak pada lapisan pencernaan usus kita, yang mana
mempermudah bagi bakteri salmonella untuk berkembang biak.
Penggunaan
antibiotik berlebihan, Hal ini dapat menurunkan jumlah bakteria pada usus yang
membantu proses kekebalan tubuh kita terhadap infeksi bakteri salmonella.
Masalah pada kekebalan tubuh
Menurut
para medis atau ahli pengobatan nampaknya dapat meningkatkan reisko
meniningkatnya infeksi salmonella oleh rusaknya sistem kekebalan tubuh.
·
AIDS
·
Penyakit siklus sell
·
Malaria
·
Obat anti-rejection pada organ
transplants
·
Corticosteroid
Komplikasi
infeksi salmonella sendiri tidak mengancam.
Walaupun, pada sebagian orang
- terutama anak-anak, orang tua, pemberi organ transplant dan
orang dengan kekebalan tubuh yang lemah - eksploitasi akibat komplikasi dapat
lebih berbahaya.
Dehidrasi
Jika
kita tidak minum air dengan cukup untuk menggantikan air yang keluar saat diare
kita dapat terkena dehidrasi. Tanda-tandanya antara lain :
Mata cekung
·
Mulut dan lidah kering
·
Produksi air mata menurun
·
Penurunan jumlah urin
Bacteremia
Jika
salmonella menginfeksi masuk ke pembuluh darah (bacteremia), ia
dapat menginfeksi jaringan seluruh tubuh kita, termasuk:
·
Jaringan di sekitar otak dan spinal cord
(meningitis)
·
Lapisan pada jantung atau katup
(endocarditis / lapisan dalam jantung)
·
Tulang -tulang kita atau tulang sum-sum
(Osteomyelitis)
Nyeri arthritis
Bagi
kita yang telah terjangkit salmonella memiliki resiko tinggi terkena nyeri
artritis. Dikenal juga dengan nama
Sindrom Reiter, reaksi artritis umumnya disebabkan:
·
Mata iritasi
·
Rasa sakit pada saat buang air kecil
·
Sakit pada persendian
Persiapkan
diri sebelum menghadiri pertemuan karena kebanyakan orang tidak membutuhkan
perhatian medis jika terjangkit infeksi salmonella, karena akan hilang dengan
sendirinya dalam beberapa hari, walaupun pada bayi, anak kecil dan orang tua,
kita dianjurkn bertemu dokter jika penyakit tidak sembuh dalam beberapa hari. diiringi dengan demam tinggi atau feses berdarah, atau
terlihat seperti gejala dehidrasi dehidrasi (lemas).
Yang
dibutuhkan dokter untuk mendiagnosa
Dokter
akan menanyakan:
·
Kapan rasa sakit dimulai
·
Berapa kali terjadi muntah atau diare
·
Pada saat muntah atau diare mengandung
lendir atau darah
·
Apakah kita demam
·
Apakah belangan ini kita mengadakan
perjalanan ke luar negeri
Tes
dan diagnosis infeksi salmonella dapat terdeteksi dengan pengujian sampel atau
feses. Walau demikian, tes ini mungkin
tidak terlalu dianggap karena kebanyakan orang sudah kembali sembuh dari
gejalanya saat kembali mengambil hasil.
Jika
dokter mungkin menemukan tanda-tanda keberadaan salmonella pada aliran darah
kita, dia akan menyarankan untuk uji sampel bakteria
pada darah kita.
Perlakuan dan pengobatan
Anti
diare. Obat seperti loperamide (imodium)
dapat meringankan kejang, tetapi dapat menyebabkan diare lebih lama disebabkan
oleh infeksi salmonella.
Antibiotik.
Jika dokter mencurigai bakteri salmonella masuk ke dalam aliran darah, dia akan memberi resep antibiotik untuk membunuh bakteria.
Pencegahan
penularan infeksi salmonella, hindar penyebab penyebaran bakteria pada orang
lain. Tindakan pencegahan juga penting saat menyiapkan
makanan untuk bayi, orang tua dan semua orang.
Cuci tangan
Mencuci
tangan dengan sempurna dapat membantu mencegah pemindahan bakteri salmonella
pada mulut kita atau apapun produk makanan jika akan
menyajikan makanan. Bersihkan tangan setelah:
·
Menggunakan toilet
·
Mengganti pakaian dalam
·
Menyajikan daging atau daging ayam dan
telur
·
Bersihkan feses ternak
·
Menyentuh reptil atau burung
Memisahkan wadah penyimpanan
Tempat
penyimpanan daging mentah, daging ayam dan telur, seafood jauh dari makanan
lain di lemari pendingin.
Jika
perlu sediakan dua alat pemotong di dapur - yang satu untuk daging dan yang
lain untuk sayuran dan buah
Jangan
pernah meletakkan makanan pada piring yang tidak dicuci setelah digunakan untuk
daging mentah sebelumnya.
Hindari Memakan Telur Mentah
Biskuit,
es cream dan eggnog adalah makanan mengandung telur.
Jika ingin mengonsumsinya pastikan pembuatannya menggunakan
telur yang sudah di pasteurisasi.
©
1998-2009 Mayo Foundation for Medical Education and Research (MFMER).
(extracted from Mayoclinic.com)
-->