Selasa, 07 Mei 2013

10 Cara untuk Menghindari Konsumsi Gula Berlebih

Gula merupakan bahan makanan yang banyak kita temukan jenisnya dalam keseharian kita. Kebanyakan pada buah-buahan, minuman bahkan makanan-makanan ringan seperti snack yang biasa kita konsumsi sehari-hari. Kebanyakan dari itu snack adalah makanan yang mengandung gula yang dimana rasa manis gulanya enggan membuat kita beranjak dari kursi tempat duduk. Berikut informasi yang semoga dapat membantu menghindarkan kita dari ketagihan gula. 

1. Makan dengan teratur. Jangan melewatkan makan atau pergi lebih dari enam jam tanpa makan. Bila kita tidak makan, gula darah turun dan tubuh masuk ke modus krisis. Untuk menghindari gula darah rendah yang menyebabkan keinginan lebih gula, makan minimal tiga kali sehari. Optimalnya empat sampai enam makanan ringan per hari.

2. Makan makanan yang mengandung protein. Setiap kali kita makan setidaknya memiliki sedikit protein (sekitar ukuran telapak tangan). Ini membantu menstabilkan gula darah, ketika gula darah seimbang akan mengurangi keinginan kita terhadap gula. Contoh protein, daging, unggas, ikan, selai kacang, telur, susu, kacang-kacangan.

3. Melengkapi dengan L-Glutamine. Yakni merupakan asam amino yang merupakan substansi dari protein. L-Glutamine dapat menyembuhkan peradangan usus, dapat membantu memperbaiki dinding usus (permeabilitas usus) pada pasien alergi makanan, candida (infeksi yeast/jamur), penggunaan antibiotik, masalah parasit DAN konsumsi gula berlebih. Gula membuat usus lebih permeabel (bukan hal yang baik) ini dapat berkontribusi pada keinginan untuk terus mengkonsumsi gula karena tubuh tidak menyerap apa yang kita makan. L-Glutamine dianjurkan bagi pecandu alkohol dan gula. Anda dapat menemukan L-Glutamine dalam kapsul dan bentuk bubuk di toko makanan kesehatan.

4. Makan makanan yang multi-mineral. Ketika kita makan banyak gula akan menghalangi pencernaan tubuh terhadap semua mineral, terutama kromium (yang memainkan peran dalam insulin / metabolisme gula darah) dan magnesium. Cokelat tinggi magnesium, kadang-kadang orang keseringan memakan cokelat ketika tubuh mereka hanya mencari lebih banyak magnesium.

5. Membaca label setiap akan mengkonsumsi produk makanan komersial, Selalu melihat fakta-fakta nutrisi untuk melihat berapa banyak gula gram dalam produk. Secara umum apapun lebih dari 10 gram gula per porsi adalah BANYAK gula! Soda biasa memiliki sekitar 34 gram gula per 8 oz. Ketika Anda makan gula, makan hal yang nyata! Misalnya makan es krim , bukan gula es krim gratis dengan aspartam. The Journal of Obesity menemukan bahwa nutra-sweet/aspartame merupakan produk untuk promosi. Makan coklat hitam NYATA bukan susu cokelat permen dengan sirup jagung fruktosa tinggi (jauh lebih manis daripada gula biasa). Makanlah makanan yang dibuat sendiri bukan makanan yang dikemas penutup dengan pemanis buatan, sehingga semakin banyak gula yang kita konsumsi semakin banyak lagi gula yang kita inginkan.

6. Ganti dengan elektrolit, Gula mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh, tubuh mungkin mencoba untuk membawa elektrolit kembali seimbang, sebagai pengganti keinginan terus mengkonsumsi gula. Saya penggemar elektrolit. Anda dapat membawanya dalam bentuk cair atau bubuk untuk membantu alkalize dan menambahkan mineral. Dua hal sebagai pengganti gula.

7. Makan Lemak! Lemak akan memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, memberikan perasaan kenyang pada tubuh, dan memberikan neurotransmitter di otak untuk menghentikan sinyal keinginan terhadap gula. Contoh lemak: mentega, minyak zaitun, kacang-kacangan dan biji-bijian, minyak sayur, minyak ikan, produk susu.

8. Meningkatkan Serotonin dan Dopamin-Menurut Eric Braverman MD salah satu gejala pertama kecanduan Dopamin adalah pada keinginan terus (kecanduan) terhadap permen dan kafein. Serotonin (neurotransmitter utama lainnya) mengontrol keinginan tersebut harus terus dipenuhi. Buku karangan Braverman, The Edge Effect: Achieve Total Health and Longevity with the Balanced Brain Advantage (Kondisi Puncak: Mencapai Kesehatan Sempurna dan Umur Panjang dengan Memanfaatkan Keseimbangan Otak) adalah sumber yang bagus untuk diet, vitamin dan suplemen, gaya hidup dan faktor lingkungan untuk menyeimbangkan kimia otak.

9. Banyak minum dan tidur yang cukup. Seringkali kita ingin sesuatu yang manis ketika kita lelah atau mengalami dehidrasi. Minum air yang cukup sepanjang hari dan tidur nyenyak di malam hari dapat meremajakan tubuh (7-9 jam).

10. Menikmati Manis Pengalaman Selain Manis Makanan-Terkadang keinginan manis tidak ada hubungannya dengan candy bar dan mendapatkannya harus dilakukan dengan usaha yang keras dan menikmati manisnya hasil, di lingkungan sekitar, kehidupan kerja, atau bermain. Mungkin perlu bertanya pada diri sendiri, "apa keinginan dalam hidup saya, yang tidak ada hubungannya dengan makanan?" Misalnya, cinta, penghargaan, perlindungan, dsb..

Pengertian Pangan Fungsional Secara Umum

Pengertian Pangan Fungsional Secara Umum

Perhatian dalam bidang pangan saat ini dalam skala global telah berkembang dari yang dulu hanya sebagai pensuplai zat-zat gizi dan nutrisi bagi tubuh hingga saat ini menjadi penghilang suatu pengaruh bagi proses fisiologis sistematik. Adanya potensi kesehatan dalam makanan ini telah menarik perhatian banyak kalangan mulai dari konsumen, perindustrian, pemerintahan, ahli kesehatan dan para ahli peneliti medis. (Reff: Head - 995, Goldberg;Hoogenkamp - 1994).

Menurut FDA (Food and Drug Administration) mendefinisikan makanan dan minuman adalah produk yang dikonsumsi sehari-hari yang diklasifikasikan berdasarkan aroma, rasa dan citarasanya namun dewasa ini timbul paradigma bahwa produk makanandan minuman juga harus diperhatikan dari segi kelayakan bagi konsumen, yakni bahwa baik untuk dikonsumsi hingga bahkan dapat menyembuhkan dari berbagai macam jenis penyakit umum hingga pada jenis penyakit yang lebih spesifik. Hingga saat ini paradigma tersebut telah berkembang di kalangan para peneliti bahwa perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang produk-produk alami yang dapat menyembuhkan dari suatu penyakit-penyakit tertentu. Hal ini dikenal dengan istilah pangan fungsional. (Ref: Weng Chen; Head; Hasler – 1995).

Suatu produk makanan dan minuman akan tergolong sebagai produk pangan fungsional apabila :

  1. Bercitarasa tinggi.
  2. Bernutrisi dan bergizi tinggi.
  3. Memberikan pengaruh fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh.

Fungsi fisiologis tersebut antara lain :

  1. Mencegah penyakit bagi tubuh.
  2. Menjaga daya tahan tubuh.
  3. Menjaga keseimbangan kondisi fisik.
  4. Memperlambat proses penuaan.
  5. Membantu proses penyembuhan setelah sakit, dan lain sebagainya.

Menurut para ilmuan Jepang produk dapat dikatakan sebagai pengan fungsional apabila :

  1. Produk berupa produk makanan umum (tidak berupa kapsul, tablet dan serbuk) yang berasal dari bahan alami.
  2. Dapat dikonsumsi layaknya makanan sehari-hari.
  3. Produk tersebut dapat mempunyai fungsi tertentu saat dicerna pada tubuh dan memiliki peran tertentu dalam proses metabolisme tubuh. Sebagai contoh: meningkatkan system kekebalan tubuh, mencegah timbulnya penyakit tertentu seperti jantung, kanker, osteoporosis dll, mengembalikan kondisi tubuh setelah terserang penyakit, menjaga kondisi fisik agar tetap fit, dan memperlambat proses penuaan.
Dapat disimpulkan bahwa pangan fungsional adalah produk makanan dan minuman yang bernutrisi, bergizi serta memiliki citarasa yang tinggi dan memiliki nilai tambah sebagai produk yang dapat memperbaiki status kesehatan, pencegah penyakit, dan dapat membantu proses pemulihan setelah sembuh dari sakit.

Kamis, 25 April 2013

Standar Produksi Produk Kopi

 

Deskripsi produk

Contoh standar produksi kopi bubuk non cream, seperti kopi susu yang disarankan. Komposisi minyak sayur (palm), susu skim, gula sirup, stabiliser (E340, E425i), Emulsifier (E471, E472 c), anti-caking agent (E341), Pewarna (E160a).

 

Tipikal bahan kimia

·         Kelembaban 2%

·         Protein 2%

·         Lemak sayur 32%

·         Mineral 3.5%

·         Karbohidrat 60.5%

 

Kimia Fisik

Warna                                                               : cokelat kuning terang, Creamy

Densitas                                                            : 500g / 1-600g / l

Wettability (kemampuan menyatu dengan air)  : 5g siap diminum tanpa pengadukan walau didiamkan selama 20 detik.

Scorched particles (Reaksi maillard) – ADMI   : A 

 

Kontaminasi kimia:

Metal                     : Standar directive 1999 / 29 / EG Inggris

Pestisida                 : Standar directive 1999 / 29 / EG Inggris

PCB's dan dioksin  : Standar directive 1999 / 29 / EG Inggris

Mikotoksin            : Standar directive 1999 / 29 / EG Inggris

 

Spesifikasi Mikrobiologi

Salmonella (dalam 25g)  : tidak boleh ada

koliform (dalam 1g)        : max 10cfu/g

E-coli (0.1g)                    : tidak boleh ada

Yeast dan Mould            : max 50cfu/g

Plate count total              : max 10000 cfu/g

 

Kontaminasi fisik: Standar directive 1999 / 29 / EG Inggris

Element yang tidak diinginkan: Standar directive 1999 / 29 / EG Inggris

 

Packaging: dipack dengan pengemas plastik berulang kali dengan polithene liners dengan berat netto 25 kg. atau pada plastik besar yang disegel heatsealed dan dengan crepe taped sealed.

 

Kondisi Penyimpanan: 20oC, Kelembaban relatif < 60 %

 

Identifikasi lot: Jumlah lot, tanggal produksi atau penyimpanan

 

Label perusahaan: Nama Produk, Berat bersih, nama dan alamat kontraktor.

 

Bentuk distribusi: dalam karung atau dengan truk atau kontainer lintas pulau.

 

Dokumen: CMR, invoice

 

Tempat penyimpanan: dalam wadah bersih, dingin, kondisi kering, tidak terkena sinar matahari langsung atau dibiarkan diluar terhindar dari kontak dinding dan lantai.

 

Shelf life: 18 Bulan

Nomor tarif (USA/ Eg/ Eur): 21 06 90 98

 

 

 

 

 

 

 

 


Rabu, 24 April 2013

About

Blog ini di dedikasikan untuk pembelajaran bidang pengolahan makanan teknologi hasil pertanian. Pembelajaran yang saya dapat dalam proses perjalanan menuju sukses skripsi semoga mendapatkan jati diri yang diharapkan seperti orang tua saya dan sesuai dengan keinginan dan kemampuan saya dalam bidang teknologi pertanian.

Visi
Menjadi ilmuan yang bertanggung jawab, dan ikut andil dalam menyukseskan negara tercinta Indonesia. Amin

Misi
Lulus kuliah
Dapet kerja mapan (Ilmuan sukses, amin)
Cari jodoh + Nikah
Punya anak
Sukses dunia-akhirat, Amin.

Selasa, 23 April 2013

Infeksi Salmonella

Infeksi Salmonella – penyebab dan gejalanya, diagnosa dan perlakuan terhadap bakteri penyebab penyakit tersebut. Definisi infeksi terhadap salmonella adalah bakteria penyebab penyakit yang umumnya menyerang jalur pencernaan pada usus. Jenis bakteri ini hidup pada usus hewan dan manusia kemudian tersebar melalui feses (kotoran). Kebanyakan manusia terinfeksi melalui air yang terkontaminasi atau sumber-sumber makanan. Seperti daging dan telur dari kandang.

Biasanya, manusia yang terinfeksi salmonella akan terserang diare, demam dan perut mengejang dalam kisaran waktu 12 hingga 72 jam. Tanda-tanda dan gejala infeksi salmonella umumnya akan berakhir dalam 4 hingga 7 hari. Kebanyakan orang akan sehat dengan sendirinya tanpa perlakuan khusus.

Pada beberapa kasus, diare yang disebabkan infeksi salmonella dapat menyebabkan dehidrasi ekstrim dan membutuhkan perawatan medis. Gaya hidup tak beraturan dapat menyebabkan infeksi menyebar pada usus kita. Resiko menyebarnya infeksi salmonella besar jika kita berada pada perjalanan dengan tidak mengindahkan sanitasi yang baik.

Gejala-gejala yang ada disebabkan lebih dari 2000 varietas bakteri salmonella. Akan tetapi hanya sedikit yang menyebabkan penyakit pada manusia. Kebanyakan dari penyakit tersebut dapat diklasifikasikan sebagai gastroenteritis, yang kebanyakan menyebabkan diare. Tetapi sebagian varietas bakteri salmonella menyebabkan demam tifoid penyakit yang disebagian kasus menyebabkan kematian pada negara berkembang.

Gastroenteritis

Salmonella penyebab gastroenteritis kebanyakan disebabkan oleh makanan yang tidak matang (mentah) atau setengah matang, pada produk daging, ayam, atau telur. lama waktu inkubasi dari beberapa jam hingga dua hari. tanda dan gejalanya adalah sebagai berikut :

<!--[if !supportLists]
·        Mual
·        Muntah
·        Sakit perut
·        Diare
·        Demam
·        Mengigil
·        Sakit kepala
·        Muscle pain (sakit pada bagian persendian)
·        Darah pada feses  (Hasil buang air besar)
·        Demam Tifoid

Kebanyakan orang terjangkit demam tifoid dimana pada suatu daerah mereka mengadakan perjalanan pada ke tempat dimana penyakit tersebut menyebar secara umum. Periode inkubasi berkisar dari lima hingga 21 hari selama penyebaran. tanda-tanda dan gejalanya sebagai berikut:

Diare atau Sebelit

·        demam tinggi 102 f (38.8 C)
·        Demam meningkat cepat, tubuh memerah pada dada bagian atas
·        batuk
·        kebingungan (mental confusion)
·        detak jantung melambat
·        Pembesaran pada bagian hati dan limfa

Penyebab bakteri salmonella hidup pada usus manusia, hewan dan burung. Kebanyakan orang  terinfeksi oleh salmonella dengan memakan makanan yang telah terkontaminasi oleh kotoran (feses), makanan yang umumnya terinfeksi antara lain:

daging mentah, poultry dan seafood. feces mungkin tertinggal pada daging dan daging ayam olahan mentah pada saat proses penyembelihan.  Seafood mungkin terkontaminasi pada saat pemanenan dari air yang terkontaminasi.

telur mentah, kulit telur merupakan keadaan  yang sempurna pada proses kontaminasi, beberapa ayam yang telah terinfeksi memproduksi telur-telurnya bersamaan dengan salmonella bahkan sebelum membentuk cangkangnya. telur-telur mentah biasanya digunakan pada produk rumahan sebagai mayonnaise dan saus hollandaise.

Buah dan sayuran, beberapa proses produksi segar (mentah), sebagian terjangkit salmonella, mungkin dimana saat pencucian air telah terkontaminasi salmonella (tidak bersih). Kontaminasi dapat juga berasal dari ayam, dimana pada saat membuat jus setelah menyentuh daging mentah dan poultry (ayam atau telur) kontak dengan bahan yang belum dimasak seperti salad misalnya.

kebanyakan makanan terkontaminasi ketika pada saat penyajian karena tidak mencuci tangan mereka dengan benar setelah keluar dari toilet atau mengganti pakaian dalam. Infeksi juga akan disebabkan jika kita menyentuh hal-hal yang terkontaminasi dan memasukkan jari-jari kita pada mulut (pada saat mencicipi bahan makanan). Hal tersebut juga dapat terjadi pada hewan - terutama burung dan reptil.

Faktor Resiko

Faktor-faktor yang mungkin dapat meningkatkan resiko terinfeksi oleh salmonella dan aktivitas yang memungkinkan kontak dengan bakteri salmonella  dan menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi secara umum.

Penyebab Peningkatannya

·        Perjalanan internasional. Infeksi salmonella, termasuk varietas yang menyebabkan demam tipoid, banyak ditemukan pada negara berkembang yang tidak memperhatikan sanitasi lingkungan.

·        memiliki binatang pelliharaan burung dan reptil. beberapa hewan peliharaan seperti burung dan reptil, dapat terinfeksi dengan salmonella.

·        Hidup berkelompok (hippies). orang-orang yang hidup dalam satu tempat kecil berkelompok akan memperbesar kemungkinan terinfeksi dengan mudah karena akan memperbesar penyebaran. Selain itu, makanan yang disiapkam pada satu tempat biasanya membutuhkan wadah penyimpanan stok daging dan telur yang di dapat dari sumber-sumber yang berbeda. Hal ini membuka jalan satu telur yang terinfeksi atau satu pon, mengontaminasi seluruh persediaan.

Sakit perut atau Bowel Disorders (Usus)

Tubuh kita memiliki pertahanan alami melawan infeksi salmonella. Sebagai contoh, Asam lambung yang dapat membunuh banyak tipe dari bakteri salmonella. Tetapi beberapa masalah proses medis atau obat dapat memperpendek umur pertahanan tubuh alami ini. Sebagai contoh:

Antacids, memperkecil jumlah produksi asam lambung kita membuka jalan bagi salmonella untuk bertahan hidup.

Penyakit radang usus. kelainan ini adalah terdapatnya rusak pada lapisan pencernaan usus kita, yang mana mempermudah bagi bakteri salmonella untuk berkembang biak.

Penggunaan antibiotik berlebihan, Hal ini dapat menurunkan jumlah bakteria pada usus yang membantu proses kekebalan tubuh kita terhadap infeksi bakteri salmonella.

Masalah pada kekebalan tubuh

Menurut para medis atau ahli pengobatan nampaknya dapat meningkatkan reisko meniningkatnya infeksi salmonella oleh rusaknya sistem kekebalan tubuh.     

·        AIDS
·        Penyakit siklus sell
·        Malaria
·        Obat anti-rejection pada organ transplants
·        Corticosteroid

Komplikasi infeksi salmonella sendiri tidak mengancam. Walaupun, pada sebagian orang  - terutama anak-anak, orang tua, pemberi organ transplant dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah - eksploitasi akibat komplikasi dapat lebih berbahaya.

Dehidrasi

Jika kita tidak minum air dengan cukup untuk menggantikan air yang keluar saat diare kita dapat terkena dehidrasi. Tanda-tandanya antara lain :

Mata cekung

·        Mulut dan lidah kering
·        Produksi air mata menurun
·        Penurunan jumlah urin

Bacteremia

Jika salmonella menginfeksi masuk ke pembuluh darah (bacteremia), ia dapat menginfeksi jaringan seluruh tubuh kita, termasuk:

·        Jaringan di sekitar otak dan spinal cord (meningitis)
·        Lapisan pada jantung atau katup (endocarditis / lapisan dalam jantung)
·        Tulang -tulang kita atau tulang sum-sum (Osteomyelitis)

Nyeri arthritis

Bagi kita yang telah terjangkit salmonella memiliki resiko tinggi terkena nyeri artritis. Dikenal juga dengan nama Sindrom Reiter, reaksi artritis umumnya disebabkan:

·        Mata iritasi
·        Rasa sakit pada saat buang air kecil
·        Sakit pada persendian

Persiapkan diri sebelum menghadiri pertemuan karena kebanyakan orang tidak membutuhkan perhatian medis jika terjangkit infeksi salmonella, karena akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, walaupun pada bayi, anak kecil dan orang tua, kita dianjurkn bertemu dokter jika penyakit tidak sembuh dalam beberapa hari. diiringi dengan demam tinggi atau feses berdarah, atau terlihat seperti gejala dehidrasi dehidrasi (lemas).

Yang dibutuhkan dokter untuk mendiagnosa

Dokter akan menanyakan:

·        Kapan rasa sakit dimulai
·        Berapa kali terjadi muntah atau diare
·        Pada saat muntah atau diare mengandung lendir atau darah
·        Apakah kita demam
·        Apakah belangan ini kita mengadakan perjalanan ke luar negeri

Tes dan diagnosis infeksi salmonella dapat terdeteksi dengan pengujian sampel atau feses. Walau demikian, tes ini mungkin tidak terlalu dianggap karena kebanyakan orang sudah kembali sembuh dari gejalanya saat kembali mengambil hasil.

Jika dokter mungkin menemukan tanda-tanda keberadaan salmonella pada aliran darah kita, dia akan menyarankan untuk uji sampel bakteria pada darah kita.

Perlakuan dan pengobatan

Anti diare. Obat seperti loperamide (imodium) dapat meringankan kejang, tetapi dapat menyebabkan diare lebih lama disebabkan oleh infeksi salmonella.

Antibiotik. Jika dokter mencurigai bakteri salmonella masuk ke dalam aliran darah, dia akan memberi resep antibiotik untuk membunuh bakteria.

Pencegahan penularan infeksi salmonella, hindar penyebab penyebaran bakteria pada orang lain. Tindakan pencegahan juga penting saat menyiapkan makanan untuk bayi, orang tua dan semua orang.

Cuci tangan

Mencuci tangan dengan sempurna dapat membantu mencegah pemindahan bakteri salmonella pada mulut kita atau apapun produk makanan jika akan menyajikan makanan. Bersihkan tangan setelah:

·        Menggunakan toilet
·        Mengganti pakaian dalam
·        Menyajikan daging atau daging ayam dan telur
·        Bersihkan feses ternak
·        Menyentuh reptil atau burung

Memisahkan wadah penyimpanan

Tempat penyimpanan daging mentah, daging ayam dan telur, seafood jauh dari makanan lain di lemari pendingin.

Jika perlu sediakan dua alat pemotong di dapur - yang satu untuk daging dan yang lain untuk sayuran dan buah

Jangan pernah meletakkan makanan pada piring yang tidak dicuci setelah digunakan untuk daging mentah sebelumnya.

Hindari Memakan Telur Mentah

Biskuit, es cream dan eggnog adalah makanan mengandung telur. Jika ingin mengonsumsinya pastikan pembuatannya menggunakan telur yang sudah di pasteurisasi.

© 1998-2009 Mayo Foundation for Medical Education and Research (MFMER).

(extracted from Mayoclinic.com) 








-->